Mosaik Terungkap di Alexander Agung-Era Tomb

Advertisement

KODE IKLAN 336x280 DISINI (sudah diconvert/parse)

Foto-foto baru dari kompleks gundukan pemakaman di situs Kasta Hill at Amphipolis - dibangun pada masa Alexander Agung - menunjukkan jejak sebuah lukisan dinding biru pada dinding dan lantai mosaik yang menakjubkan.

Terbuat dari potongan tidak teratur hias marmer putih pada latar belakang merah, mosaik menambah penemuan sebelumnya yang dibuat oleh Katerina Peristeri, arkeolog yang bertanggung jawab atas penggalian, dan timnya.

Temuan termasuk balok dihiasi dengan mawar timbul, lantai berkerikil dihiasi dengan, potongan berbentuk berlian hitam dan putih, dan beberapa tanpa kepala dan bersayap sphinx duduk.

Berdiri hampir 5 meter dan bobot sekitar 1,5 ton masing-masing, sphinx menjaga pintu masuk makam. Sebuah 16-kaki setinggi patung singa marmer yang mengesankan, saat ini berdiri di jalan di dekatnya, awalnya menduduki gundukan.

Sphinx Emerge Dari Huge Ancient Tomb Yunani

Menurut media Yunani, beberapa minggu ke depan akan sangat penting - penggalian akhirnya akan mengungkapkan siapa yang dimakamkan di gundukan unik.

Kencan antara 325 SM - Dua tahun setelah kematian prajurit raja Alexander Agung - dan 300 SM, makam terletak di kota kuno Amphipolis, di wilayah Makedonia Yunani timur laut sekitar 65 km dari kota terbesar kedua di negara itu, Thessaloniki.

Pada 1.600 kaki lebar, gundukan itu adalah makam terbesar dari jenisnya yang pernah ditemukan di Yunani.

FOTO: Tomb Yunani Menunjukkan Tanda-tanda Penjarahan

Spekulasi liar - bahwa tubuh Alexander Agung terletak di gundukan itu - terus di media Yunani. Ini klaim, atau harapan, bahwa arkeolog dan sejarawan sangat mengabaikan.

Sejarah mengatakan bahwa setelah Alexander meninggal di Babel, sekarang di Irak tengah, pada tahun 323 SM, tubuhnya, dalam perjalanan ke Makedonia, dibajak oleh Ptolemy dan dibawa ke Mesir. Sarkofagus raja prajurit kemudian dipindahkan dari Memphis ke Alexandria, ibukota kerajaannya, dan di sana ia tetap sampai Akhir Antiquity.

Pada abad keempat Masehi, lokasi makam tidak lagi dikenal.

Tapi skeptisisme ilmiah tampaknya tidak mempengaruhi harapan Yunani untuk menemukan yang luar biasa yang mungkin meningkatkan perekonomian menyusut negara.

"Alexander membantu Yunani setelah 2.400 tahun," tulis situs Amfipoli News.

Anggur Beracun Bisa Memiliki Tewas Alexander Agung

Memang, minat investor yang kuat dilaporkan untuk tanah di desa Mesolakia kecil di dekatnya, yang masa depannya bisa secara dramatis berubah.

"Warga yang memiliki lahan di daerah tersebut menghitung kompensasi pengambilalihan mereka akan menerima, sementara yang lain berencana untuk memulai bisnis baru, membuka kafe, t-shirt dan toko-toko suvenir," tulis Reporter Yunani.

Sementara proposal yang dilakukan untuk mencakup Amphipolis di rute pelayaran kapal, agen wisata sudah mulai tur dan perjalanan harian ke situs, dengan pelatih berangkat dari Thessaloniki.

Meskipun wisatawan hanya bisa melihat gundukan besar-besaran dari pagar luar, mereka dapat mengunjungi bagian lain dari situs arkeologi dan museum yang kronik sejarah situs dari zaman prasejarah ke periode Byzantium.

Mesir Kota sejalan dengan Sun pada ulang tahun Raja

Kota, koloni Athena, ditaklukkan oleh Philip II dari Makedonia, ayah Alexander, di 357 SM

Jenderal terkemuka dan laksamana Alexander memiliki hubungan dengan Amphipolis. Ada di sini bahwa Alexander istri Roxana dan anaknya Alexander IV tewas dalam 311 SM atas perintah penggantinya, Raja Cassander.

Menurut Reporter Yunani, Amphipolis kini telah menjadi "arkeologi Disneyland," penemuan makam diobati dengan banyak gembar-gembor dan pengumuman diatur dengan baik.

'Alexander Sexy' Terlihat di Portrait New

"Sumber yang berbeda bekerja pada petugas proyek dan pemerintah mulai membocorkan informasi tentang tanggal kemungkinan bahwa misteri besar akan terungkap," tulis Reporter Yunani.

"Mereka berubah Amphipolis menjadi serial TV di mana setiap episode berakhir pada saat yang genting dengan 'dilanjutkan' di layar," tambahnya.

Sebuah episode baru ini diharapkan mungkin minggu depan, sebagai tim Peristeri ini terus menggali jauh ke makam.