Advertisement
KODE IKLAN 336x280 DISINI (sudah diconvert/parse)
Sebuah cerita 2.000 tahun teror dan kehancuran telah dibawa ke cahaya selama pekerjaan renovasi di sebuah department store Inggris, mengungkapkan salah satu koleksi terbaik dari perhiasan Romawi serta sisa-sisa manusia dari orang-orang yang dibantai di situs.
Perhiasan telah terganggu sejak 61 AD di Colchester, sekitar 50 km sebelah timur laut dari London. Ditemukan dalam kotak kayu dan kantong di bawah sebuah department store di kota high street.
Harta karun kecil mencakup tiga ban lengan emas, rantai kalung perak, dua gelang perak, gelang perak yang, tas kecil koin dan kotak perhiasan kecil berisi dua set anting-anting emas dan empat jari-cincin emas.
BERITA: Viking Perhiasan Ditemukan di Denmark
Menurut Philip payah, direktur Colchester Archaeological Trust yang digali daerah, perhiasan milik seorang wanita Romawi kaya yang mungkin tidak selamat untuk memulihkan hartanya.
"Penemuan ini adalah satu sangat pedih karena konteks sejarahnya," kata payah dalam sebuah pernyataan.
"Tampaknya bahwa pemilik atau mungkin salah satu budak nya mengubur perhiasan di dalam rumahnya untuk disimpan dengan aman selama tahap awal dari Boudican Pemberontakan, ketika prospek tampak suram," tambahnya.
Pemberontakan terhadap kekuasaan Romawi dipimpin 60-61 Masehi oleh prajurit Ratu Boudicca dari Iceni, suku Inggris. Dalam upaya gagal nya untuk mengalahkan orang-orang Romawi, Boudicca, juga dikenal sebagai Boadicea, berhasil membakar ke tanah tiga kota.
BLOG: Zaman Perunggu Bling: Batu Hitam, Amber dan Shells
"Penduduk tahu tentara Inggris yang besar itu berbaris menuju mereka dan mereka tahu bahwa mereka praktis tak berdaya dengan hanya kekuatan kecil tentara di tangan dan tidak ada pertahanan kota," kata payah.
"Bayangkan panik dan putus asa ketika mereka mengetahui pembantaian sebagian besar Romawi Legiun Kesembilan dalam perjalanan untuk meringankan mereka," tambahnya.
Ketakutan, wanita Romawi buru-buru menyembunyikan perhiasan berharga di sebuah lubang kecil digali di lantai rumahnya, berharap untuk kembali dan memulihkan barang-barangnya. Tapi setelah pengepungan dua hari, nasib rumahnya disegel.
Dekat perhiasan, payah dan timnya menemukan bukti yang jelas tentang saat-saat dramatis terakhir di rumah.
Pangan termasuk tanggal, buah ara, gandum, kacang polong dan gandum awam dibakar hitam di lantai dengan rak kayu runtuh. Bahan-bahan yang dikarbonisasi oleh panas dari api sehingga bentuknya yang diawetkan dengan sempurna.
"Tanggal tampaknya telah disimpan di rak dalam mangkuk kayu persegi atau piring," kata payah.
Dalam tebal merah dan hitam lapisan puing-puing yang ditinggalkan oleh pemberontakan, para arkeolog juga menemukan sisa-sisa manusia yang meliputi bagian dari rahang dan tulang kering tulang. Mereka tampaknya telah dipotong oleh pedang.
"Sisa-sisa ini menunjukkan bahwa setidaknya satu orang berjuang dan mati di gedung selama pemberontakan," kata arkeolog.
BLOG: Misteri Byzantine Sampah Pit
Tidak ada yang diketahui tentang nasib pemilik perhiasan ', tapi itu mungkin tidak menyenangkan.
Seperti dilaporkan oleh sejarawan kuno Dio Cassius, selama pemecatan Colchester yang "mulia" dari para wanita itu dibawa ke keramat di mana mereka dibunuh dengan cara yang mengerikan.
"Kualitas perhiasan menunjukkan bahwa pemilik akan berada di kategori ini, meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa ia berakhir di sebuah kebun suci," kata pernyataan itu.
Sebagai penggalian terus, para arkeolog berharap untuk menemukan lebih banyak artefak.
0 komentar
Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya. Ingat !! kebiasaan seperti itu akan membuat Anda semakin bodoh dan terpuruk.